Blog Galang Amwarki

Semua ada disini

 

Aplikasi Cari Rumah

 

Dengan semakin majunya teknologi internet, mengakses dan mencari apa pun dengan dengan lebih mudah, salah satunya rumah subsidi. Kini, mencari rumah bisa melalui aplikasi. Lalu, apa saja aplikasi untuk mencari rumah subsidi? 

Tak cuma aplikasi,  siapapun kini bisa dengan mudah mencari rumah sesuai dengan harapan dengan memakai website. Terutama Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dengan adanya platform seperti berikut Masyarakat MBR bisa mencari dan menentukan rumah subsidi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.

Sebagai informasi, dalam setiap tahunnya, kebutuhan masyarakat untuk memiliki rumah dengan harga terjangkau semakin meningkat. Untuk mengatasi tingginya permintaan tersebut pemerintah membuat sebuah program kerja berupa Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang memiliki fungsi untuk membantu pembiayaan rumah bersubsidi. Berikut aplikasi untuk mencari rumah subsidi dan website yang bisa kamu kunjungi. 

  • Situs Web Rumahsubsidi

Situs http://rumahsubsidi.pu.go.id/ adalah laman resmi milik Kementerian PUPR yang menyediakan informasi mengenai ketersediaan rumah subsidi di seluruh provinsi Indonesia. Situs ini juga dapat diakses oleh para pengembang yang mau memasukkan data perumahan bersubsidinya.

Situs ini menyediakan fitur informasi tentang lokasi rumah, data rumah secara lengkap, tipe rumah dan nama pengembang. Cara aksesnya pun sangat mudah, pengunjung hanya perlu memasukkan kategori data perumahan subsidi yang hendak dicari, terutama lokasi provinsi dan kabupaten/kota, di kolom yang sudah tersedia.

Aplikasi Clubhouse Segera Hadir di Android

 


Clubhouse, aplikasi audio media sosial yang berkembang pesat, telah merekrut developer software Android, menandakan perusahaan telah memulai pengembangan versi Google Android.
Clubhouse diluncurkan pada Maret 2020, dan sejak itu, perusahaan dengan cepat menjadi salah satu aplikasi yang banyak dibicarakan dari Silicon Valley. Sejauh ini, aplikasi ini hanya tersedia untuk pengguna iPhone yang menerima undangan ke aplikasi.

Di Clubhouse, pengguna dapat berkumpul di ruang virtual khusus audio, di mana mereka akan sering membahas topik tentang teknologi yang sedang berkembang, bersosialisasi tentang budaya pop, atau mendengarkan pembicara seperti Elon Musk.

Co-founder Clubhouse Paul Davison dan Rohan Seth mengumumkan aplikasi Clubhouse telah menjangkau lebih dari 10 juta pengguna aktif mingguan, naik dari 2 juta pengguna aktif mingguan pada 24 Januari 2021.

Tutorial Mendapatkan Redeem Free Fire yang Benar dan Aman

 

UziGars terkenal sebagai content creator yang sering membagikan life hacks sampai dengan tips bermain game online. Kali ini, UziGars akan memberikan tips bagaimana cara mendapatkan kode redeem free fire. 

Dalam video tersebut, UziGars juga memberikan kiat-kiat dan juga sedikit petunjuk untuk mendapatkan redeem  free fire yang benar. Karena ternyata menurut UziGars ada beberapa orang yang menawarkan yang menawarkan redeem free fire dengan link-link yang justru palsu dan berbahaya apabila diklik. Bahkan akun kita malah bisa diambil alih! 


Tutorial Menyimpan Status WhatsApp Orang Lain Tanpa Perlu Screenshot

 


Gak Ruwet Gak Ribet kali ini bakal membahas cara menyimpan status Whatsapp temanmu, menggunakan aplikasi bantuan.

Berikut cara menyimpan status WhatsApp teman tanpa aplikasi tambahan.

1. Unduh Aplikasi Status Saver di ponsel Android dan Status Video for WhatsApp untuk iPhone.

2. Izinkan Aplikasi 

Setelah itu aplikasi akan meminta akses untuk perangkat tersebut
3. Pilih Foto dan Video yang akan disimpan
4. Simpan

Unbrick Redmi 6/6A Redmi Note 8 Redmi Note 9 Latest tanpa Akun Auth

 

Xiaomi keluaran terbaru membutuhkan akun auth untuk melakukan flashing seperti micloud, bootlop, atau bahkan mati total. Maka dari itu dibutuhkan beberapa tools untuk melakukan flashing tanpa membutuhkan akun auth.

Akun auth sendiri sebenarnya telah disediakan oleh pihak Xiaomi. Namun, untuk saat ini sulit untuk mendapatkannya karena pendaftarannya kini telah ditutup. Untuk itu, disini kami akan memberikan cara Flashing Xiaomi All Mediatek versi terbaru tanpa akun auth.

Download Bahan :

Disini password : tta

untuk lebih jelasnya lihat video dibawah ini :


#cara flash redmi 6a tanpa auth

#cara flash xiaomi tanpa auth

#flash tanpa auth

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

Cara Kerja
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.

DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.

DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan “penyewaan” alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:

DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.

Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.

Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.

Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.


DHCP Scope
DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.


DHCP Lease
DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation.


DHCP Options
DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.



Universitas Kuningan

DNS (Domain Name System)

DNS adalah singkatan dari Domain Name System yang merupakan sebuah sistem untuk menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.
DNS biasanya digunakan sebuah Layanan Nama Domain untuk menyelesaikan permintaan untuk nama-nama website menjadi alamat IP untuk tujuan menemukan layanan komputer serta perangkat di seluruh dunia. DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).

Fungsi dari DNS

  1. Melakukan identifikasi alamat komputer dalam suatu jaringan: tiap komputer yang terhubung dengan jaringan internet pasti memiliki alamat IP tersendiri. Dengan adanya DNS, maka jaringan internet kemudian dapat memetakan komputer tersebut sebagai bagian kecil yang terhubung dalam jaringan.
  2. Sebagai penyedia alamat IP bagi tiap host: pada dasarnya, setiap pengembang website membutuhkan sebuah host agar websitenya dapat diakses kalangan umum. Dengan adanya DNS, alamat IP dari tiap host akan dapat teridentifikasi sehingga tiap host akan memiliki alamat IP-nya masing-masing.
  3. Melakukan pendataan server email : Setiap kali server mail bekerja baik untuk menerima atau meneruskan sebuah email, maka data-datanya akan dimonitor oleh DNS.
  4. Mentranskripsikan nama domain menjadi IP address: tiap website di internet memiliki domain tersendiri, seperti .com, .org, .id, dan sebagainya. Melalui browser biasanya yang terlihat adalah alamat sebuah situs dalam bentuk domainnya. DNS dapat menerjemahkan domain menjadi IP address dan sebaliknya.
  5. Mempermudah user untuk tidak perlu mengingat alamat IP: Jika tidak ada DNS, maka jaringan tidak akan mampu mengakses alamat yang diketikkan pada web browser. Misalnya saja ketika kita ingin mengakses www.google.com, tanpa adanya DNS, komputer tidak dapat menemukan halaman Google karena alamat IP belum teridentifikasi.

Cara Kerja DNS

  1. DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
  2. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
  3. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
  4. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
  5. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
  6. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan ke client (melalui web browser).

Jadi, jika apa yang dicari di server DNS pertama tidak ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada server DNS kedua dan seterusnya dengan 6 proses yang sama seperti di atas. Perlu dicatat, pencarian dari client ke sejumlah server DNS dikenal dengan istilah proses pencarian iteratif sedangkan proses pencarian domain antar server DNS dikenal dengan istilah pencarian rekursif.



Search

Popular Posts

Total Pageviews

Followers

Translate