Semua ada disini

 

Operasi Input / Output pada Linux

Pertama yang akan kita bahas adalah dasar teori dari Proses I/O. Oke sobat tekno kita langsung saja masuk ke dalam pembahasan.

Instruksi (command) yang diberikan pada Linux melalui Shell disebut sebagai eksekusi program yang selanjutnya disebut Proses (process). Setiap instruksi yang diberikan, maka Linux kernel akan menciptakan sebuah proses dengan memberikan nomor PID (Process Identity). Proses dalam Linux selalu membutuhkan Input dan menghasilkan Output.

1. File Descriptor 

adalah sebuah abstraksi yang digunakan dalam pengaksesan file. Di dalam Linux/UNIX, file descriptor ini dilambangkan dalam sebuah integer. Untuk setiap proses, terdapat 3 file descriptor yang telah dimiliki.
  1. Standard input (stdin). Bernilai 0.
  2. Standard output (stdout). Bernilai 1.
  3. Standar error (stderr). Bernilai 2.
File descriptor ini merupakan index pada tabel yang dimiliki kernel untuk menunjukkan file yang dibuka pada proses-proses yang berjalan.

Untuk melihat apa saja file-file yang dibuka oleh kernel, dapat digunakan command lsof. Selain itu juga dapat dilihat pada procfs (/proc/), sebuah file system khusus yang menyimpan seluruh informasi mengenai proses-proses yang berjalan pada sistem operasi.

Berikut beberapa contoh file descriptor :

a. Output ke layar (standar output), input dari sistem (kernel) 

Sobat ketikan perintah # ps  lalu tekan enter maka akan muncul seperti pada gambar.
gambar 1.1
 

b. Output ke layar (standar output), input dari keyboard (standar input)

Sobat ketikan perintah # cat  lalu tekan enter maka akan muncul kolom kosong, maka sobat tekno bisa mengisinya misalkan disini saya mengisinya dengan kalimat "Hallo Selamat Datang di Teknomania" ketika di enter lagi maka akan muncul tulisan yang kita inputkan tadi.
gambar 1.2

c. Input dari keyboard dan output ke alamat internet.

Sobat ketikan perintah # mail abcde@mail.com lalu tekan enter maka sobat akan melihat menu Cc, Subject, dan isi dari kolom isian email tersebut, untuk mengakhirnya tekan ctrl+d.
gambar 1.3

d. Input nama direktori, bila terjadi error makan akan muncul Standar error pada layar. 

Contoh saya membuat direktori dengan nama mydir, lalu saya ingin membuat direktori yang sama maka akan muncul error "mkdir cannot create directory 'mydir' : file exists" artinya karena direktori dengan nama mydir sudah ada jadi tidak bisa membuatnya lagi.
gambar 1.4

2. Redirection

Dalam sistem unix dan Linux merupakan salah satu cara untuk melewatkan output dari suatu program ke program lain, dengan redirection kita bisa menyimpan output suatu file baik kedalam sebuah file atau diproses dengan program lain. Fasilitas redirection memungkinkan kita untuk dapat menyimpan output dari sebuah proses untuk disimpan ke file lain (Output Redirection) atau sebaliknya menggunakan isi dari file sebagai input dalam suatu proses (Input redirection). Komponen-komponen dari redirection adalah <, >, < <, > >.

Berikut beberapa contoh Redirection :

a. Pembelokan standar output dan standar input

Untuk pembelokan standar output sobat ketikan perintah # cat 1> myfile.txt lalu tekan enter dan masukan text yang akan di simpan didalam myfile.txt

Untuk pembelokan standar input sobat ketik perintah # cat 0< myfile.txt lalu tekan enter maka akan tampil teks yang ada didalam myfile.txt

Untuk melihat isi file bisa juga dengan perintah # cat myfile.txt
gambar 2.1

b. Pembelokan standar error untuk disimpan di file.

gambar 2.2
Sama halnya seperti pada poin a, tetapi disini pesan error yang muncul akan disimpan pada sebuah file .txt dengan mengetikan perintah yang sama contoh diatas adalah # mkdir mydir 2> myerror.txt . ketikan # cat myerror.txt maka akan muncul pesan error yang sudah disimpan tersebut.

3. Pipeline

Pipeline (|) adalah fasilitas di Shell yang berfungsi untuk memberikan input dari suatu proses dari output proses yang lain. Contohnya dapat dilihat pada gambar dibawah
gambar 3.1

4.Filter

Adalah utilitas Linux yang dapat memproses standar input(dari keyboard) dan menampilkan hasilnya pada standar output (layar). Contoh filter adalah cat, sort, grep, dan lainnya.
Contoh praktek bisa sobat lihat pada gambar dibawah.
gambar 4.1
Saya membuat dua file ektensi .txt dengan isi nama-nama, lalu ketika dua file tersebut dieksekusi untuk ditampilkan dan ditambahkan dengan peintah | sort maka akan tampil nama-nama tersebut sesuai abjad karena adanya sort tersebut.


Sumber : disini

Comments :

0 comments to “Operasi Input / Output pada Linux”

Post a Comment

Search

Popular Posts

Total Pageviews

Followers

Translate